Tritunggal berarti Tuhan Bapa, Tuhan Anak dan Tuhan Roh Kudus bukanlah tiga kepribadian Tuhan tetapi satu dan sama. Jika kita tidak memiliki pengertian yang benar tentang Tritunggal akan sulit untuk mengenal rahasia Tuhan yang Mahakuasa. Agar membuat kita memahami Tritunggal, Tuhan memberitahukan kita prinsip dasar tentang Tritunggal melalui benda-benda yang diciptakan-Nya.
Untuk memahami prinsip Tritunggal dengan mudah, pertama-tama mari kita mempelajari perubahan keadaan air (H2O).
Air sendiri bentuknya adalah cair. Akan tetapi itu diubah menjadi zat padat ketika suhu turun di bawah nol derajat, sedangkan itu berubah menjadi uap air apabila dididihkan. Meskipun nama dan bentuk air, es dan uap berbeda, ketiganya memiliki kandungan yang sama (H2O).
Hal tersebut dapat dibandingkan dengan radio mono drama; meskipun seorang aktor memainkan tiga tokoh yang berbeda (Mis. Sebagai ayah, putra dan cucu), dia tetap orang yang sama. Hanya satu orang saja yang memainkan ketiga tokoh.
Dengan cara yang sama, Tuhan Bapa, Tuhan Anak dan Tuhan Roh Kudus adalah satu Tuhan meskipun ketiganya muncul pada zaman yang berbeda, bentuk yang berbeda dan nama yang berbeda. Dengan kata lain, satu Tuhan memainkan tiga peran yang berbeda—Tuhan Bapa, Tuhan Anak dan Tuhan Roh Kudus—demi keselamatan kita. Inilah yang disebut Tritunggal.
1. Bapa Yehovah Adalah Yesus Sang Putra
Nabi Yesaya telah memberi kesaksian tentang Mesias (Yesus) yang akan datang di kemudian hari sebagai berikut;
Yes 9:5 『Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.』
Di sini, seorang anak adalah nubuat tentang Yesus yang akan datang ke bumi ini sebagai Mesias. Yesus biasanya disebut “Anak Tuhan.” Jika Dia adalah anak Tuhan, harus disebut sebagai anak Tuhan saja, tapi Alkitab juga menyebut Dia “Tuhan yang Perkasa” atau “Bapa yang Kekal.” Jika Yesus bukanlah Bapa, lalu mengapa Dia disebut “Bapa”? Alasan mengapa Yesus disebut Bapa karena Dia adalah Bapa bagi roh kita, yaitu Yehovah. Demi keselamatan kita, Dia rela untuk sementara menjadi manusia yang lebih rendah daripada malaikat dan melakukan peranan anak.
Mengenai hal tersebut, Rasul Paulus dengan jelas telah menerangkan pada dasarnya Yesus adalah Tuhan itu sendiri, yaitu Tuhan Bapa.
Flp 2:5-8 『Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah [pada dasarnya Ia sama dengan Allah, BIMK], tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya…』
“Yang walaupun dalam rupa Allah” berarti Yesus adalah Tuhan Yehovah, karena Tuhan turun ke bumi ini sebagai manusia. Tuhan telah datang ke bumi ini dengan bentuk manusia dan menggunakan nama Yesus. Karena itu Alkitab menjelaskan bahwa Tuhan Yehovah dan Yesus pada zaman perjanjian baru adalah satu Tuhan. Dan dicatat dalam kitab Roma;
Rm 9:5 『Mereka adalah keturunan bapa-bapa leluhur, yang menurunkan Mesias dalam keadaan-Nya sebagai manusia, yang ada di atas segala sesuatu. Ia adalah Allah yang harus dipuji sampai selama-lamanya. Amin!』
Umumnya, arti Tuhan adalah TUHAN (Yehovah). Akan tetapi Alkitab menyebut Yesus sebagai Tuhan atas segala sesuatu, yang harus dipuji selama-lamanya. Oleh karena itu pastilah bahwa Yehovah, yaitu TUHAN pada zaman Bapa telah menyatakan diri sebagai Yesus pada zaman Anak, bukan? Sebagian orang salah mengerti Alkitab dengan berpikir bahwa Yesus dan Yehovah memiliki identitas yang berbeda. Namun keduanya adalah sama.
Yoh 17:3 『Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.』
Pada ayat di atas, kelihatannya Yesus berbeda dengan Tuhan; Dia seakan-akan hanya merupakan seorang yang diutus oleh Tuhan. Akan tetapi Alkitab itu memberi kesaksian bahwa sebenarnya Yesus adalah Tuhan itu sendiri.
1 Yoh 5:20 『Akan tetapi kita tahu, bahwa Anak Allah telah datang dan telah mengaruniakan pengertian kepada kita, supaya kita mengenal Yang Benar; dan kita ada di dalam Yang Benar, di dalam Anak-Nya Yesus Kristus. Dia (Yesus) adalah Allah yang benar dan hidup yang kekal.』
Melalui firman tersebut kita bisa mengetahui dengan jelas bahwa Yesus adalah Tuhan yang benar, sumber hidup yang kekal.
Dan Rasul Yohanes telah menerangkan bahwa Yesus adalah Sang Pencipta dalam Kitab Injil yang ditulisnya sendiri.
Yoh 1:1-3-14 『Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah… Segala sesuatu dijadikanya oleh Dia dan tanpa Dia tidak sesuatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan… Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya. Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya…』
Tuhan yang telah menciptakan langit dan bumi dan segala hal adalah Tuhan Yehovah.
Yes 44:24 『Beginilah firman TUHAN, Penebusmu, yang membentuk engkau sejak dari kandungan; “Akulah TUHAN, yang menjadikan segala sesuatu, yang seorang diri membentangkan langit, yang menghamparkan bumi…”』
Di sini, ditulis bahwa TUHAN sendiri yang membentangkan langit dan menghamparkan bumi dan menciptakan segala sesuatu. Tuhan yang disebut sebagai Firman telah menjadikan segala sesuatu dalam Yohanes 1:1, ialah TUHAN (Yehovah). Alkitab itu berkata bahwa Firman itu telah menjadi manusia dan tinggal bersama-sama dengan kita. Tuhan yang menjadi manusia adalah Yesus.
Yoh 1:14 『Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.』
Yehovah telah datang ke dunia ini atas nama Yesus sebagai manusia, jadi Yehovah sama dengan Yesus. Dan dalam kitab Wahyu menerangkan:
Why 1:8 『Aku (Yehovah) adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa.』
(Yes 44:6)
Why 22:13 『Aku (Yesus) adalah Alfa dan Omega Yang Pertama Dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir.』
Alkitab telah berkata bahwa Yehovah adalah Alfa dan Omega (artinya Yang Awal dan Yang Akhir), dan Yesus juga adalah Alfa dan Omega (Yang Awal dan Yang Akhir). Jikalau Yehovah dan Yesus bukanlah satu dan sama, semestinya salah satunya haruslah berada lebih dahulu. Tetapi baik Yehovah maupun Yesus mengatakan hal yang sama, “Akulah Yang Awal dan Yang Akhir.” Karena itu jelas bahwa Yehovah dan Yesus adalah satu Tuhan.
Dalam keadaan jasmani, seorang putra tidak bisa muncul sebelum bapanya, dan seorang bapa tidak mungkin lahir bersamaan dengan putranya. Jadi jika keduanya (Yehovah dan Yesus) memiliki awal yang sama dan akhir yang sama, pastilah mereka adalah satu Tuhan.
Berikut adalah ayat lain yang menegaskan bahwa Yehovah adalah Yesus Kristus.
1 Tim 6:15-16 『Yaitu saat yang akan ditentukan oleh Penguasa yang satu-satunya dan yang penuh bahagia, Raja di atas segala raja dan Tuan di atas segala tuan. Dialah satu-satunya yang tidak takluk kepada maut, bersemayam dalam terang yang tak terhampiri. Seorang pun tak pernah melihat Dia dan memang manusia tidak dapat melihat Dia. Bagi-Nyalah hormat dan kuasa yang kekal! Amin.』 Tuhan yang kita tidak lihat dan tidak dapat dilihat adalah Tuhan Yehovah. Dan Tuhan itu disebut “Raja atas segala raja dan Tuan atas segala tuan.”
Bagaimanapun, Rasul Yohanes telah menerangkan bahwa Raja di atas segala raja dan Tuan di atas segala tuan ialah Yesus Kristus.
Why 17:14 『Mereka akan berperang melawan Anak Domba (Yesus). Tetapi Anak Domba akan mengalahkan mereka, karena Ia adalah Tuan di atas segala tuan dan Raja di atas segala raja. Mereka bersama-sama dengan Dia juga akan menang,…』 Maka, Yehovah sama dengan Yesus.
Dan Nabi Yeremia telah bernubuat bahwa TUHAN (Yehovah) akan mengadakan perjanjian baru.
Yer 31:31 『Sesungguhnya, akan datang waktunya, demikianlah firman TUHAN, Aku akan mengadakan perjanjian baru dengan kaum Israel dan kaum Yehuda.』
Tetapi perjanjian baru itu telah diadakan oleh Yesus.
Luk 22:20 『Demikian juga dibuat-Nya dengan cawan sesudah makan; Ia berkata: “Cawan ini adalah perjanjian baru oleh darah-Ku, yang ditumpahkan bagi kamu.”』
Kesimpulannya, walaupun Bapa Yehovah dan Yesus Putera menyatakan diri dengan bentuk yang berbeda, nama yang berbeda, peranan yang berbeda, tetapi keduanya sama, Tuhan yang Esa. Sama seperti air, es dan uap unsurnya sama, yaitu H2O, demikian pula Tuhan Yehovah dan Yesus adalah satu Tuhan yang Esa.
2. Bapa Yehovah Adalah Roh Kudus
Kita sering sekali menemukan kata “Roh Kudus” dalam Alkitab. Lalu siapakah Roh Kudus? Secara harfiah Roh Kudus itu berarti roh yang kudus. Alkitab mengajarkan bahwa Tuhan adalah Roh dan Tuhan itu kudus. Jadi Roh Tuhan juga kudus. Karena itu kita menyebut Tuhan adalah Roh Kudus.
Yoh 4:24 『Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam Roh dan kebenaran.』
Rasul Paulus telah menulis dengan teliti bahwa Tuhan adalah Roh Kudus dalam surat kepada jemaat di Korintus.
1 Kor 2:10-11 『Karena kepada kita Allah telah menyatakannya oleh Roh, sebab Roh menyelidiki segala sesuatu, bahkan hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah. Siapa gerangan di antara manusia yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri manusia selain roh manusia sendiri yang ada di dalam dia? Demikian pulalah tidak ada orang yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri Allah selain Roh Allah.』
Hanya Roh Kudus yang menyelidiki segala sesuatu di dalam diri Tuhan, bahkan hal-hal yang tersembunyi dalam diri Tuhan, yang tak seorang pun tahu kecuali Tuhan itu sendiri. Jika Roh Kudus bukanlah Tuhan itu sendiri, bagaimana Ia dapat menyelidiki segala sesuatu dalam diri Tuhan? Demikianlah, kita dapat mengetahui bahwa Bapa adalah Roh Kudus, yaitu satu Tuhan. Dan ayat yang lain berkata;
2 Tim 3:16 『Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat.』
2 Ptr 1:20-21 『Yang terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa nubuat-nubuat dalam Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri, sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah.』
Alkitab menerangkan bahwa “Segala tulisan yang diilhamkan Allah” atau “Oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah.” Jadi jelas bahwa Tuhan Yehovah adalah Roh Kudus itu sendiri.
Alkitab = Kitab yang ditulis oleh mereka yang diilhami oleh Tuhan
Alkitab = Kitab yang ditulis oleh dorongan Roh Kudus
Oleh karena itu Roh Kudus = Tuhan Yehovah
3. Yesus Sang Putra Adalah Roh Kudus
Rasul Paulus telah menulis dalam kitab Roma sebagai berikut;
Rm 8:26 『Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.』
Rm 8:34 『Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang malah menjadi Pembela bagi kita?』
Ditulis bahwa Roh sendiri berdoa untuk kita, dan Alkitab dengan jelas menerangkan bahwa Yesus juga berdoa untuk kita karena Yesus dan Roh Kudus adalah satu. Dan Yesus adalah Perantara yang membela kejahatan dan kesalahan kita di hadapan Bapa.
1 Yoh 2:1 『Namun jika seorang berbuat dosa kita mempunyai seorang perantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus yang adil.』
Di sini, “Perantara” adalah terjemahan yang berasal dari bahasa Yunani “Parakleitos” yang artinya “Penolong.” Itu diterjemahkan sebagai “Penghibur (Penolong)” di kitab Yohanes. Perantara dan Penghibur keduanya adalah kata yang menunjukkan Yesus. Jadi Alkitab menyebut Yesus sebagai Penolong. Dan Yesus telah membuktikan bahwa Roh Kudus adalah Penolong, maka Yesus dan Roh Kudus adalah satu dan sama.
Yoh 14:26 『Tetapi Penghibur (Penolong, BIMK), yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.』 Yesus = Penolong, Roh Kudus = Penolong, karena itu Yesus = Roh Kudus.
4. Roh Kudus Adalah Tuhan Yang Memiliki Kepribadian
Kebanyakan orang berpikir bahwa Roh Kudus adalah suatu media seperti angin atau energi atau gelombang listrik. Namun sesungguhnya, Dia berasa (Rm 15:30), berduka (Ef 4:30), berkata (Why 2:7), berkeluh kesah (Rm 8:26), berdoa (Rm 8:26), bersaksi (Yoh 15:26), mengajar (Yoh 14:26), memerintahkan (Kis 8:29), mencegah (Kis 16:6-7), dihujat (Mat 12:31-32), dan berpikir (Rm 8:27).
Yoh 14:26 『Tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.』 Penghibur Roh Kudus disebut “Dia” bermaksud bahwa dengan jelas Roh Kudus memiliki kepribadian.
Mat 28:19-20 『Karena itu pergilah jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu.』
Sekiranya Roh Kudus adalah semata-mata tenaga yang tak terlihat seperti energi atau gelombang listrik, tidak mungkin Dia memiliki nama, bukan? Fakta bahwa Roh Kudus memiliki nama membuktikan bahwa Dia adalah seorang pribadi.
Firman berikut, “Baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,” berarti membaptis orang-orang dengan menyebut ketiga nama tersebut yang menyatakan kekuasaan Tuhan dan memakai ketiga nama-Nya itu karena Tuhan yang Esa muncul dengan tiga nama yang berbeda pada zaman yang berbeda—zaman Bapa dan Anak dan Roh Kudus.
Ketika Tuhan melakukan pekerjaan-Nya sebagai Bapa, nama-Nya adalah Yehovah. Dan ketika Dia melakukan pekerjaan-Nya sebagai Putra, nama-Nya ialah Yesus. Dan siapakah nama-Nya saat Ia melakukan pekerjaan-Nya sebagai Roh Kudus?
Tuhan memerintahkan kita untuk membaptis semua orang dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus. Karena itu kita harus memahami ketiga nama ini dalam hubungan Tritunggal, agar kita menerima karunia dan berkat Tuhan yang melimpah melalui pekerjaan-Nya yang ajaib demi keselamatan yang diselesaikan dalam Tritunggal.