Lompat ke konten

Perintah Manusia dan Perintah Tuhan

Perintah manusia dibuat oleh si jahat didukung oleh Setan. Meskipun peraturan itu tampaknya benar berdasarkan pikiran manusia dan masuk akal, tetap saja itu tidak berdasarkan Alkitab. Lagi pula peraturan itu merupakan senjata mengerikan dari Setan untuk menghalangi kita untuk memelihara perintah Tuhan.

Siapa pun yang mengasihi Tuhan pasti memelihara perintah-perintah-Nya (Yoh 14:15), sedangkan siapa yang menyembah Setan menghargai peraturan manusia yang bukan kehendak Tuhan. Di sini, kita dapat membedakan siapa yang mengasihi Tuhan dan yang melawan Tuhan, melalui apakah mereka melakukan perintah Tuhan atau tidak.

1. Dia yang Mengasihi Tuhan Melakukan Perintah-Nya

Jika seorang laki-laki bertemu dengan seorang wanita yang dicintainya, dia akan menunjukkan rasa cintanya dengan cara atau jenis apa pun. Dia berusaha untuk memikat hati orang yang dicintainya lewat surat atau setangkai mawar atau berbagai hadiah. Kita mengasihi Tuhan. Tuhan ingin kita mengekspresikan rasa cinta kita kepada Tuhan bukan dengan surat, setangkai mawar atau hadiah, melainkan dengan melakukan perintah-Nya, “Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku” (Yoh 14:15-21).

Yoh 14:21 『Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku.』

1 Yoh 5:3 『Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Perintah-perintah-Nya itu tidak berat.』

2. Iman yang Tidak Taat Perintah Tuhan Adalah Palsu

Menaati perintah Tuhan berarti mengekspresikan iman terhadap Tuhan yang telah memerintahkan untuk melakukannya. Meskipun demikian sekarang banyak orang berkata bahwa mereka percaya kepada Tuhan tetapi mereka menolak dan mengabaikan perintah-perintah Tuhan karena perintah-Nya telah ditiadakan. Padahal mereka membuat peraturan-peraturan manusia sebagai ganti perintah-perintah Tuhan dan melawan Tuhan, sambil berkata, “Kami mengasihi Tuhan dan mengenal segala sesuatu akan Tuhan dengan baik.” Namun Alkitab itu mengatakan bahwa mereka adalah pembohong.

1 Yoh 2:3-6 『Dan inilah tandanya, bahwa kita mengenal Allah, yaitu jikalau kita menuruti perintah-perintah-Nya. Barangsiapa berkata: Aku mengenal Dia, tetapi ia tidak menuruti perintah-Nya, ia adalah seorang pendusta dan di dalamnya tidak ada kebenaran. Tetapi barangsiapa menuruti firman-Nya, di dalam orang itu sungguh sudah sempurna kasih Allah; dengan itulah kita ketahui, bahwa kita ada di dalam Dia. Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup.』

Alkitab itu mengatakan kepada kita, “Barangsiapa berkata: aku mengenal Dia, tetapi ia tidak menuruti perintah-Nya, ia adalah seorang pendusta dan di dalamnya tidak ada kebenaran.” Kalau begitu, anak-anak siapakah mereka yang tidak memiliki kebenaran dan pembohong? Siapa yang melakukan kebohongan (dalam Alkitab)?

3. Setan Adalah Pembohong Sejak dari Semula

Kebohongan adalah kelakuan iblis. Yang dimaksud dengan kebohongan di sini, adalah kebohongan rohani yang tidak menaati perintah-perintah Tuhan, namun berkata, “Aku mengasihi Tuhan dan mengenal-Nya.”

Yoh 8:44 『Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.』

Siapa yang berkata, “Aku mengasihi Tuhan dan mengenal-Nya,” tetapi tidak menaati firman-Nya, adalah seorang pembohong dan pastilah keturunan Iblis. Dengan kata lain, kita dapat membedakan keturunan Iblis dengan umat Tuhan melalui apakah mereka melakukan perintah Tuhan atau perintah manusia.

4. Tidak Memelihara Perintah Tuhan Adalah Pelanggaran Hukum

Umat Tuhan senang melakukan perintah Tuhan, sebaliknya umat Setan membenci perintah Tuhan. Karena umat Tuhan mengasihi Tuhan, sedangkan umat Setan membenci-Nya. Karena itu, Yesus berkata, “Jika kamu mengasihi-Ku, kamu akan menuruti perintah-Ku” (Yoh 14:15). Dan Tuhan telah menunjukkan kehendak-Nya yang kuat dan berkata, bahwa mereka yang melanggar perintah Tuhan tidak akan memasuki kerajaan sorga.

Mat 7:21-23 『Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku; Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir Setan demi nama-Mu dan mengadakan mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!』

Di sini, apakah kejahatan itu? Itu berarti kelakuan yang tidak memelihara hukum Tuhan. Mereka yang tidak suka perintah Tuhan tetapi menghargai perintah Setan karena mereka adalah umat Setan. Oleh karena itu wajar bahwa mereka tidak akan memasuki kerajaan sorga.

5. Memelihara Perintah Manusia Berarti Menyembah Tuhan dengan Sia-Sia

Bangsa Israel yang menuju ke tanah Kanaan, tanah perjanjian yang melimpah susu dan madunya, telah berjalan di padang gurun selama empat puluh tahun. Tuhan dapat membimbing mereka ke tanah Kanaan dengan cepat melalui jalan pintas, tetapi Ia tetap membiarkan mereka hidup di padang gurun empat puluh tahun lamanya. Sebab Tuhan hendak mendidik dan menguji umat-Nya, sehingga mereka tidak melupakan perintah-perintah-Nya kelak dalam kehidupan damai di tanah Kanaan (Ul 8:2; 13:3).

Namun bangsa Israel tetap saja tidak mematuhi perintah Tuhan, dalam pikiran mereka sendiri, maka akhirnya mereka dimusnahkan di padang gurun. Sebab mereka lupa tujuan keluar dari Mesir, maka mereka lebih cenderung mengikuti kesenangan sementara daripada tetap berharap pada tanah Kanaan, akibatnya mereka kehilangan berkat dan sukacita abadi.

Dengan demikian, perintah Tuhan membawa kita ke dalam kemuliaan sorgawi seperti Kanaan, tetapi perintah manusia tidak bisa membawa kita kepada masa depan yang baik. Maka Yesus telah berkata bahwa siapa yang memelihara perintah manusia menyembah Tuhan dalam kesia-siaan.

Mrk 7:6-9 『Jawab-Nya kepada mereka: “Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu, hai orang-orang munafik! Sebab ada tertulis: Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku. Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia. Perintah Allah kamu abaikan untuk berpegang pada adat istiadat manusia.” Yesus berkata pula kepada mereka: “Sungguh pandai kamu mengesampingkan perintah Allah, supaya kamu dapat memelihara adat istiadatmu sendiri.”』

Sekarang siapakah yang menyembah Tuhan dalam kesia-siaan? Dan perintah siapakah yang mereka lakukan? Tuhan memberikan perintah bukan untuk mencelakai kita melainkan untuk memberkati kita, supaya membuat kita percaya dan mengasihi Tuhan melalui perintah-Nya. Oleh karena itu kita harus percaya bahwa setiap perintah Tuhan telah dibuat bagi kita, dan mengucap syukur untuk kasih karunia-Nya.

6. Tuhan Akan Menghakimi Nabi-Nabi Iblis yang Mengajari Kebohongan

Setan membuat berbagai macam perangkap dan jerat untuk menghalangi kita dari ketaatan pada perintah Tuhan. Salah satu senjata iblis yang terkuat adalah kebohongan (ajaran-ajaran yang bukan perintah Tuhan). Alkitab itu berkata bahwa baik nabi yang mengajarkan kebohongan maupun pengikut yang disesatkan akan dimusnahkan.

Yes 9:12-15 『Tetapi bangsa itu tidak kembali kepada Dia yang menghajarnya, dan mereka tidak mencari TUHAN semesta alam. Maka TUHAN mengerat dari Israel kepala dan ekor, batang dan ranting pada satu hari juga. Tua-tua dan orang yang terpandang, itulah kepala, dan nabi yang mengajarkan dusta, itulah ekor. Sebab orang-orang yang mengendalikan bangsa ini adalah penyesat, dan orang-orang yang dikendalikan mereka menjadi kacau [binasalah kelak mereka itu sekalian yang dipimpin olehnya, TB.]』

Siapakah nabi-nabi yang mengajari kebohongan?
• Hari Minggu adalah hari Sabat.
• 25 Desember adalah hari kelahiran Yesus.
• Salib harus disembah secara hormat.
• Sabat tidak perlu dirayakan.
• Paskah tidak perlu dirayakan.
• Hari-hari raya sudah dihapuskan.

Merekalah yang mengatakan kata-kata ini untuk melanggar perintah Tuhan. Tuhan telah memerintahkan kita untuk menjauhkan diri dari mereka dan menghapuskan kejahatan (Ul 13:5). Melalui semua ajaran Alkitab, kita harus membuka mata rohani dan membedakan mana yang dari Tuhan mana yang dari Setan dan menuruti perintah Tuhan sebagai ekspresi cinta kita kepada-Nya, sehingga kita bisa maju kepada anugerah dan berkat Tuhan.

7. 144.000 Orang yang Ditebus dari Bumi Karena Taat Akan Perintah Tuhan

Alkitab itu menjelaskan orang-orang kudus yang akan menerima kemuliaan dan keselamatan di atas bumi ini pada akhir zaman adalah “144.000 orang yang telah ditebus dari bumi.” Mereka adalah orang-orang yang sudah diuji melalui semua kesulitan dan kesengsaraan dan akan masuk dalam kemuliaan keselamatan pada akhirnya. Mereka telah dicela, dicemooh, diejek dan ditolak oleh banyak orang selama waktu yang panjang, mereka tetap bertahan dan mengatasi setiap masalah serta mengikuti jalan salib Kristus tanpa keraguan. Jadi mereka disebut sebagai “orang-orang yang mengikuti Anak Domba ke mana saja Ia pergi.”

Kemuliaan mereka sangatlah besar, dan mereka kepunyaan Tuhan di antara banyak manusia. Meskipun mereka telah menderita, memakan roti kesusahan dan minum air penderitaan sampai mereka dipilih sebagai umat Tuhan, mereka tetap menang dalam kesusahan dengan bersandar sepenuhnya pada firman Tuhan. Inilah janji Kristus;

Yoh 14:1-3 『Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada.』

Hidup kita di dunia yang penuh dosa ini memang sungguh pahit dengan masalah dan derita saja, tetapi Yesus telah menghibur hati kita dengan janji akan menyediakan tempat bagi kita. Saat penghakiman tiba atas dunia yang penuh derita ini, kita akan pergi ke tempat abadi selamanya bersama-sama.

Mari kita bayangkan masa depan yang cemerlang. Betapa mulia dan gembira! Sejak dunia dijadikan, berapa banyak orang yang rindu masuk ke sorga? Siapa yang dapat membayangkan indahnya sorga itu? Sorga penuh sinar misterius yang tidak dapat dibayangkan oleh daya khayal manusia, di situ kita akan mendengar melodi sorgawi yang indah, yang belum pernah terdengar sebelumnya. Suara itu akan memberi kehangatan dan damai bagi mereka yang telah menderita. Itulah rumah kita yang abadi, yaitu kerajaan sorga. Tuhan yang mulia akan berada di sana. Dan Yerusalem yang maha indah, para malaikat, penglihatan dan pemandangan yang tidak lazim, akan memenuhi hati kita dengan sukacita melimpah. Kerajaan sorga yang abadi dipenuhi dengan melodi yang misterius dan dihiasi dengan sinar ajaib, itulah rumah kita dan rumah Bapa kita, di mana sukacita mengalir hari demi hari dan kebahagiaan akan memancar selamanya. Itulah kerajaan sorga.

Seratus empat puluh empat ribu orang adalah yang akan beroleh masa depan penuh kemuliaan yang tersimpan di hati mereka. Mereka mengikuti jalan penderitaan dan air mata dengan sukacita demi kemuliaan. Mereka menuruti perintah Tuhan dengan kesabaran dan ketekunan sebagai ekspresi cinta mereka kepada-Nya dan mengikuti jalan Tuhan sampai akhir. Mereka tidak peduli betapa kasarnya atau betapa susahnya jalan yang akan mereka tempuh. Mereka tetap maju sampai akhir walaupun mereka mengalami kepahitan dan jalan yang berduri. Hati mereka dipenuhi dengan kasih kepada Tuhan, dan bahkan kematian pun tidak dapat mencegah mereka untuk tetap mengasihi Tuhan. Inilah sumber kekuatan mengapa mereka mengalahkan semuanya.

Why 14:3 『Mereka menyanyikan suatu nyanyian baru di hadapan takhta dan di depan keempat makhluk dan tua-tua itu, dan tidak seorang pun yang dapat mempelajari nyanyian itu selain dari pada seratus empat puluh empat ribu orang yang telah ditebus dari bumi itu.』

Why 14:12 『Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus (seratus empat puluh empat ribu orang), yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus.』

Seratus empat puluh empat ribu orang yang akan menerima kemuliaan keselamatan adalah orang-orang yang melakukan perintah Tuhan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *